I. PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang
Tanah yang terbentuk di permukaan bumi baik secara
langsung maupun tidak langsung berkembang dari mineral batu-batuan, semua itu terjadi dengan melalui proses
pelapukan baik fisik maupun kimia dengan bantuan atmosfer.
Kandungan
bahan mineral sangatlah mempengaruhi berat jenis butiran dari tanah. Berat satuan-satuan volume fase tanah dapat didefinissikan sebagai
berat jenis butiran atau particle
density. Volume yang dimaksudkan adalah
volume tanah sendiri tanpa memperhitungkan pori-pori tanah.
Kondisi fisik tanah sangat menentukan aerase, drainase dan
nutrisi tanaman. Sifat fisik tanah juga berpengaruh oleh sifat kimia dan
biologi tanah, di mana sifat-sifat tanah tergantung pada jumlah, ukuran,
bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari partikel-partikel tanah, macam dan
jumlah bahan organik, volume dan bentuk pori-pori pada waktu tertentu.
Beberapa
sifat fisik yang sangat penting adalah bulk density, particle density dan
porositas. Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh
lebih ringan daripada bahan mineral. Di samping itu bahan organik tanah dapat
memperbesar porositas tanah.
Particle density tiap jenis tanah yaitu konstan dan
tidak bervariasi dengan jumlah ruang antara partikel-partikel porositas. Perbedaan kerapatan zarah atau
partikel di antara jenis-jenis tanah tidak terlalu
besar, kecuali terdapat variasi yang besar di dalam kandungan bahan organik dan komposisi dari mineral tanah.
Berat jenis tanah atau particle density dapat menggambarkan
partikel-partikel tanah. Hal tersebut bergantung dari berat partikel tanah dan
perhitungan volumenya.
Berdasarkan
uraian di atas, maka perlu dilakukan praktikum particle density agar dapat
mengetahui nilai particle density pada lapisan suatu tanah.
1. 2 Tujuan
dan Kegunaan
Tujuan dilaksanakannya particle density adalah untuk
mengetahui tingkat particle density yang mengutarakan
tentang berat tanah. kegunaan praktikum ini adalah sebagai bahan informasi
kepada pembaca khususnya mahasiswa untuk mengetahui tinggi atau rendahnya
tingkat particle density pada tanah
untuk disesuaikan dengan keadaan atau pertumbuhan tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Particle Density
Particle density adalah
berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel (padat) tanah (jadi tidak termasuk volume
pori-pori tanah). Tanah mineral
mempunyai particle density = 2,65 g/cm3. Dengan mengetahui beratnya
bulk density dan particle density maka dapat dihitung banyaknya pori-pori total tanah (Hardjowigeno, 2007).
Menentukan
particle density tanah harus memperhatikan pada partikel-partikel tanah untuk kebanyakan tanah mineral, rata-rata particle densitynya adalah 2,65 g/cm3. Perbedaan
particle density di antara jenis-jenis tanah tidak begitu
besar, kecuali terdapat variasi yang besar di dalam kandungan bahan organik dan
komposisi mineral tanah (Hakim, dkk, 2006).
Dalam
menentukan particle density, pertimbangan diberikan kepada partikel padat saja.
Jadi, particle density adalah konstan dan tidak bervariasi dengan jumlah
ruangan antar partikel. Kerapatan ini didefinisi sebagai massa (bobot) per unit
volume partikel tanah (kerapatan tanah) dan sering dinyatakan sebagai gram per
sentimeter kubik. Untuk banyak tanah mineral, kerapatan partiel akan mempunyai
rata-rata sekitar 2,6 g/cm3.
Kerapatan ini sangat tidak beranekaragam dalam kandungan bahan organik atau
komposisi mineral (Foth, 2000).
Karena
berat bahan organik lebih kecil dari berat benda padat mineral yang lain dalam
volume yang sama, jumlah bahan organik dalam suatu tanah jelas mempengaruhi
kerapatan butir. Akibatnya, tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya
kerapatan butirnya lebih kecil dari subsoil. Topsoil yang banyak mengandung
bahan organik kerapatan butirnya menurun sampai 2,4 atau bahkan lebih rendah (Buckman dan
Brady, 2002).
Berat
jenis rata-rata butiran tanah mineral
biasanya dianggap 2,65 g/cm3 untuk kepentingan praktis. Sebagai
bahan perbandingan berat jenis tanah-tanah organik jauh
lebih kecil yaitu 0,5 – 0,8 g/cm3. Berat jenis butiran berubah
dengan ukuran butiran atau dengan perubahan pori -pori (Pairunan, dkk, 2005)
2. 2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Particle Density dan Pengaruhnya
terhadap
Produktivitas Tanaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi particle density adalah tekstur tanah.
semakin halus tekstur suatu tanah maka semakin tinggi pula nilai particle densitynya dan sebaliknya,
semakin kasar tekstur suatu tanah, maka particle densitynya semakin rendah (Foth, 2000).
Faktor
lain yang juga mempengaruhi particle density yaitu bahan organik. Bahan organik memiliki
berat yang lebih kecil dari benda padat mineral yang lain dalam volume yang sama,
jumlah bahan organik dalam tanah jelas
mempengaruhi kerapatan butir. Akibatnya tanah permukaan biasanya kerapatan
butirnya jauh lebih kecil dari sub soil. Top soil yang banyak mengandung bahan organik,
kerapatan butirnya menurun sampai 2,4 g/cm3 atau bahkan lebih rendah
dari nilai itu. selain kedua faktor tersebut, faktor lainnya yaitu kadar air.
Semakin baik kadar air dari suatu tanah maka kandungan bahan organik dan
mineral tanahnya juga akan semakin banyak sehingga nilai particle densitynya rendah (Hardjowigeno,
2007).
III. METODOLOGI
3. 1 Tempat dan Waktu
Praktikum pengamatan particle density dilaksanakan di
laboratorium kimia tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
yang berlangsung pada hari Rabu, 3 Nopember 2010, Pukul 01.30 WITA sampai
selesai.
3. 2 Alat
dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada pengamatan particle density adalah gelas ukur,
gelas pengaduk. Bahan-bahan yang digunakan adalah hasil analisis
bulk density, air, kertas label, dan tisu.
3. 3
Prosedur Kerja
1. Memasukkan tanah hasil analisa bulk density sebanyak 40 gram ke
dalam gelas ukur 100 ml yang telah diberi air sebanyak 50 mL dan mngaduk dengan baik untuk melepaskan udaranya;
2. Membilas gelas pengaduk pada
dinding silinder dengan jumlah air (kurang lebih 10 mL);
3. Membiarkan campuran selama 5 menit
untuk dapat melepaskan udaranya dan catat volume air dalam gelas ukur, ingat
bahwa pada tanah terdapat udara dan air;
4. Menghitung partikel
density
PD =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar